Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pesona Alam Puncak Ahuawali ( negeri diatas awan ) Konawe

Sulawesi Tenggara memang kaya akan destinasi wisatanya. Dari 10 destinasi keren, masih banyak lagi spot wisata yang sangat berpotensi, salah satunya wisata puncak ahuawali.

Wisata Alam Puncak Ahuawali

Desa Ahuawali merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe. Desa yang sejak tahun 1970 an ini dihuni oleh para transmigrasi dimasa kepemimpinan Presiden Soeharto, hingga saat ini telah berkembang menjadi desa mandiri. 

Masyarakat desa yang dipimpin oleh Bapak Gugeng, S.Pd ini mayoritas bermata pencaharian perkebunan, peternak dan tukang. Hal ini ditunjang oleh bentang alamnya yang luas dan sumber daya alam yang berlimpah.

Desa Ahuawali setahun terakhir ini menjadi viral oleh salah satu destinasi yang ada dikonawe. Potensi yang dimiliki desa ini sangat luar biasa, dibuktikan dengan banyaknya pengunjung setiap harinya yang datang dari berbagai daerah untuk menikmati pemandangan alam puncak ahuawali. 

Awal bulan januari tahun 2017, puncak ahuawali sudah mulai ramai dikunjungi dan akhir akhir ini menjadi salah satu destinasi yang paling diminati para traveller Sulawesi Tenggara. 

Saat berada di Desa ahuawali, anda akan memandang hamparan bukit teletabis yang rimbun dan hijau ditambah dengan keramahan warga setempat yang akan membuat kamu enggan meninggalkan desa ini. 

Selain pemandangan bukit, kamu akan menikmati pemandangan dari puncak berupa gulungan kabut di pagi hari, puncak ahuawali dikenal sebagai negeri diatas awan, hal inilah yang menjadi faktor utama mengapa para traveller ingin menginjakkan kakinya ke desa ahuawali. 

Ketinggian bukit ahuawali hanya 308 Meter dari permukaan laut (mdpl). Jika dilihat dari bawah, sepintas tidak ada yang spesial, namun setelah berada di puncak, kamu akan merasakan keindahan alam yang luar biasa.

Walaupun tergolong destinasi baru, tapi puncak ahuawali bisa bersaing dengan destinasi lainnya yang sejenis yang ada diindonesia. Puncak lolai yang berada ditoraja mempunyai karakter yang sama dengan puncak ahuawali, umumnya petualang menuju puncak untuk melihat pemandangan kabut di pagi hari.

Untuk mendapatkan pemandangan awan, sebaiknya kamu berkunjung di waktu musim panas, antara bulan agustus sampai bulan april. Di bulan ini cuaca sangat panas pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari. 

Banyak yang bilang kalau untuk melihat kabut pagi yang tebal, itu tergantung dari keberuntungan. Tapi pada dasarnya kabut tidak akan muncul saat dimusim hujan. 

Akses ke Puncak Ahuawali

Secara geografis desa ini dapat diakses melalui dua jalur dari kota kendari, dari jalur baruga dan puuwatu Kota Kendari, waktu tempuh yang sama yaitu selama 2 jam. 

Lebih jelasnya, jika kamu berada di Kota Kendari (mtq kendari), anda bisa melalui jalur baruga menuju motaha dengan waktu tempuh selama 2 jam 11 menit, dengan jarak 86 km atau melalui jalur pohara, dengan waktu tempuh selama 1 jam 52 menit, dengan jarak 81,7 KM. 

Jika Kamu dari kolaka, dipertigaan lambuya dan desa motaha, kami bisa langsung belok kiri dan tidak jauh lagi kamu bisa menemukan desa ini. Setelah sampai di Desa Ahuawali, dilanjutkan tracking selama 1 jam dengan jarak tempuh sejauh 2 KM.