Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dorong Bangkitkan Pariwisata, HMPS PGSD Unsultra Ajak Rektor dan Praktisi Diskusi.

Jelajahsultra.com – Kendari, Himpunan Mahasiswa Program Study PGSD Unsultra mengadakan dialog terbuka bertajuk "Eksplor destinasi wisata Sultra bangkit pasca covid-19.” turut hadir dalam diskusi tersebut Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof. Dr. Ir. H Andi Bahrun, MSC.Agric dan praktisi pariwisata, Linto.

Rektor Unsultra Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, MSC.Agric mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa PGSD Unsultra dalam mengemas suatu kegiatan yang berdampak langsung ke salah satu sektor pariwisata.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, lebih kreatif dan berdampak langsung, salah satu contohnya adalah tempat pelaksanaan dialog ini yang dilaksanakan di warung kopi, mungkin kedepannya kita berpidah tempat dialog lagi, seperti di Hotel, di restoran atau langsung di tempat wisata.” ungkap Rektor dalam memaparkan meteri, Jumat (25/6/2021).

Prof. Dr. Ir. H Bahrun, MSC.Agric juga menambahkan selain adanya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di pedesaan mahasiswa PGSD Unsultra nantinya dapat mengajarkan pentingnya sadar wisata didalam kampus bahkan wawasan sadar wisata sejak dini.

“Kalau ada yang namanya kelompok sadar wisata (pokdarwis), kenapa tidak kita terapkan sadar wisata  ditingkat mahasiswa, bahkan kita harapkan nantinya para mahasiswa PGSD ini dapat mengajarkan pentingnya sadar wisata sejak dini.” ungkapnya.

Sektor Pariwisata adalah sektor yang paling merasakan dampak Covid-19, sehingga diharapkan peran mahasiswa dapat membantu percepatan pulihnya sektor pariwisata yang dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami kemunduran.

Hal senada juga disampaikan narasumber dari praktisi pariwisata, Linto mengatakan bahwa sejak adanya pandemi Covid-19 dari januari 2020, jumlah wisatawan turun drastis dan sangat berpengaruh dengan penghasilan dibidang jasa khusunya pemandu wisata.

“Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 sampai sekarang, jumlah wisatawan yang membeli paket wisata kami kurang lebih hanya 100 orang saja, padahal sebelum adanya covid-19, jumlah wisatawan bisa mencapai ribuan lebih dalam kurun waktu 1 tahun.” ucap Linto.

“Solusi terbaik untuk membangkitkan kembali pariwisata adalah promosi wisata, baik dari konten foto, video maupun narasi. Mahasiswa dapat memanfaatkan sosial media sebagai sarana promosi wisata.” tutupnya.

Diskusi yang dipandu oleh Ketua HMPS PGSD, Ira ayu astika disalah satu warung kopi di Kota Kendari, dihadiri dari kalangan mahasiswa, para penggiat pariwisata, dan pecinta alam.

Selain dialog dan bazar, HMPS PGSD bekerjasama dengan BEM se-Sultra juga mengadakan lomba video pariwisata yang dibuka untuk mahasiswa dan umum, sebagai bentuk dukungan bangkitkan pariwisata Sultra.