Telaga Air Panas Tahi Ite Bombana Yang Jarang Dikunjungi Wisatawan
Jelajahsultra.com - Pemandian Air Panas Tahi Ite merupakan pemandian air panas alami yang berada di Desa Tahi Ite, Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara.
Nama Desa Tahi Ite diambil dari nama air panas tersebut, yang artinya pantai kecil. Karena warna airnya mirip warna air laut.
Lokasi dari pada pemandian Air Panas Tahi Ite ini berjarak kurang lebih 4 Km dari jalan poros bambaea – simpang kasipute.
Untuk menuju lokasi wisata pemandian Air Panas Tahi Ite cukup mudah karena dari pinggir jalan telah disediakan papan nama destinasi, atau saat berada di Desa Tahi Ite, Kamu bisa bertanya kepada warga setempat dimana lokasi air panas. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama air mendidih tahi ite.
Anda akan menempuh perjalanan yang cukup melelahkan untuk mencapai lokasi wisata pemandian Air Panas Tahi Ite ini, walaupun jaraknya hanya 4 kilo meter, namun kondisi jalan masih rusak, jalan dipenuhi batu batu kerikil dan lumpur.
Rusaknya jalan menuju lokasi dan kurangnya promosi mugkin salah satu penyebab Telaga Air Panas Tahi Ite ini jarang dikunjungi wisatawan.
Tapi kelebihan destinasi ini, Kamu tidak perlu lagi melakukan tracking, karena kendaraan bisa di parkir didekat telaga, dan Kamu dapat langung menikmati hangatnya permandian air mendidih tahi ite.
Di wisata pemandian Air Panas Tahi Ite ini kita bisa menikmati aliran air panas yang keluar dari dalam telaga atau merendam kaki sehingga akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan. Fasilitas yang disediakan oleh Pemda setempat barupa gazebo dan kamar ganti.
Berendam di air panas dan menikmati suasana alam perbukitan yang hijau dan asri memberikan kesegaran dan kepuasan bagi setiap pengunjung disini. Sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata di akhir pekan untuk refresing atau sekedar merelaksasikan tubuh dari kepenatan pekerajaan.
Bagi teman teman yang berminat ke destinasi ini, sebaiknya menggunakan motor. Karena jika menggunakan mobil, kemungkinan Kalian tidak akan sampai ke tujuan, karena jalan berlumpur bisa menghambat kendaraan roda empat, selain itu titian jembatan yang harus dilewati juga sangat tidak aman.