Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penanaman Bibit Pohon di Kawasan Taman Hutan Rakyat Nipa Nipa Kendari

Jelajahsultra.com – Berbagai cara orang melakukan usaha dalam penyelamatan bumi, baik dilakukan secara sendiri maupun secara berkelompok. 

Isu lingkungan bukanlah isu regional atau wilayah tertentu, namun sudah menjadi konsumsi dunia, dimana hampir seluruh dunia merasakan pemanasan global yang ditimbulkan dari aktifitas kerusakan hutan.

Salah satu komunitas yang bergerak di lingkungan, baru saja melakukan penanaman bibit pohon. Tepatnya di kawasan hutan nipa nipa kendari atau yang lebih dikenal dangan sebutan puncak vikto.  

Komunitas PERISAI (Perhimpunan organisasi Pencinta Alam Kota Kendari) telah menanam 500 bibit dari jenis pohon mahoni, tranbesi dan pohon tanjung.

PERISAI bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sultra memilih lokasi tahura nipa nipa sebagai tempat penanaman bibit, karena lokasi puncak vikto ini sudah sangat gersang. Banyaknya penebangan dan kebakaran hutan hampir di seluruh kawasan puncak.

Tidak dapat dipungkiri, air terjun yang berada di bawah puncak tahura ini, masih merupakan objek wisata terpopuler dikalangan anak muda maupun komunitas penggiat alam terbuka. 

Aktivitas berkemah yang dilakukan hampir setiap akhir pekan dipuncak ini, membuat pohon pohon disekitarnya terancam dan mati.

Bahan untuk membuat api unggun dan mendirikan tenda memakai kayu/pohon disekitar puncak, selain itu juga, masih ada aktivitas pembukaan lahan untuk berkebun dari warga setempat, hal inilah yang menjadikan puncak tahura setiap tahunnya semakin gersang.

Kita bisa lihat debit air dari air terjun vikto semakin berkurang, tentunya ini adalah salah satu idikator bahwa adanya kerusakan alam yang disebabkan oleh aktifitas berkemah di atas puncak.

"Langkah ini kami lakukan sebagai wujud program rutin, yang kedepannya akan menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan kendari kota hijau, kami juga akan melakukan penanaman dit seiap bulannya dilokasi yang berbeda beda,” kata Muswanto Ketua PERISAI kendari.

“Nantinya teman akan melakukan survey dibeberapa tempat dan dari hasil survei tersebut kita dapat menentukan lokasi mana yang sudah layak untuk ditanami pohon" tambah Muswanto 

PERISAI di dirikan pada tahun 2013, yang sebelumnya bernama SEKBER (Sekretariat Bersama) Pencinta Alam Kota Kendari, di dalamnya terdiri dari 85% oraganisasi pencinta alam se kota kendari baik MAPALA dan KPA. 

PERISAI yang fokus pada aksi lingkungan dan kegiatan alam terbuka mulai tampil sebagai leader pemuda yang peduli akan lingkungan.