Gua Sembilan Belas Sawapudo Soropia Konawe
Jelajahsultra.com - Mungkin, banyak yang tidak tahu keberadaan salah satu Gua di Sulawesi Tenggara yang diberi nama Gua Sembilan Belas. Gua yang baru-baru ini ditemukan oleh pemuda pegiat alam, memiliki banyak keindahan yang belum terjamah.
Hanya saja eksplorasinya belum menyeluruh, bahkan
belum selesai hingga saat ini. Itulah mengapa masih banyak misteri yang belum
terpecahkan mengenai gua ini. Apakah Gua tersebut memang baru ditemukan ataukah
gua tersebut sudah pernah ditinggali oleh penduduk jaman dulu.
Tak jauh dari lokasi wisata permandian Bintang
samudra di Desa Atowatu Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, terdapat satu objek
wisata yang tak kala serunya. Kurang lebih 15 meter terdapat gua yang menyimpan
keindahan yang masih alami.
Hal ini menimbulkan rasa penasaran dari beberapa
kalangan masyarakat yang hobi dengan wisata alam yang masih alami.
Baru-baru ini Mahasiswa Pecinta alam Unsultra
melakukan eksplorasi pencarian gua tersebut. saat itu, lokasi itu masih
tersembunyi oleh lebatnya hutan dan terpencilnya daerah tersebut karena memang
wilayah tersebut masih berupa hutan lebat dan belum terjamah.
"Awalnya kami mendapat informasi dari warga
Desa Sawapudo Kec. Soropia tepatnya pad tanggal 1 September 2013. Letaknya di
depan objek wisata bintang samudra, Gua itu belum pernah ada yang eksplore baik
warga setempat, maupun penggiat alam," kata Linto, Ketua Tim penemu Gua
Sembilan Belas
Setelah mendengar informasi, Linto lalu menghubungi
teman-temannya untuk secepatnya mengeksplore gua tersebut, seminggu kemudian
tepatnya tanggal 8 september, pagi jam 10. 00 wita, setelah mempersiapkan
peralatan Linto bersama temannya Ody, Rajim, Carli dan Ogy berangkat menuju
Soropia. "kurang dari jam 11, tibalah kami di Desa Waworaha untuk
beristirahat dan makan siang.
Kemudian kami melakukan Snorkeling sambil menunggu
sore, jam 2 siang kami meninggalkan Desa Waworaha enuju Desa Sawapudo, karena
jaraknya yang dekat, kami menyempatkan waktu singgah ke tebing sawapudo, disana
bertemu teman-teman pecinta alam yang sedang melakukan kegiatan panjat
tebing," ceritanya.
Sekitar pukul 14.30 wita Linto dan rekan-rekannya
lalu menuju tempat Gua yang memang tujuan mereka. Karena tempat tersebut belum
pernah meraka kunjungi sehingga mereka memerlukan waktu untuk menemukan mulut
Gua itu.
Linto cs. memang memiliki niatan untuk mencari dan
menemukan keindahan-keindahan ciptaan Tuhan yang belum pernah mencuat.
Dan ketika sampai di tempat tersebut, menemukan
sebuah pintu gua yang tertutup dahan pohon yang lebat. mereka masuk dan
menyusur gua yang gelap itu. Menyusur dan terus menyusur gua yang ternyata
sangat dalam itu, dengan menggunakan peralatan seperti tali karmantel dan perlengkapan
lainnya.
Saat melihat keindahan yang terdapat di dalam Gua,
raut wajah mereka berubah dengan memperlihatkan tanda senang, mata mereka pun
sedikit berkaca-kaca, dalam hati mereka berbisik seakan tak percaya dengan
penemuan yang berharga ini.menjaditerperangah dan hampir tak percaya.
"jarak terdekat dari gua yaitu pintu pertama
bintang samudra, kurang lebih 30 M dari jalan poros. Mulut gua tersebut
tertutup dengan pepohonan sehingga sulit ditemukan. Setelah gua kami dapatkan,
kami membagi tugas masing-masing orang dan mulai untuk turun mengeksplore gua
tersebut, tepat jam 15.00 wita satu per satu menuruni gua tersebut dengan jalur
lintasan yang sudah dipasang," jelasnya.
Gua sembilan belas, yang letaknya berada di Depan
Wisata Bintang Samudra bisa jadi adalah sebuah tempat bertualang yang nyaman.
Karena, lokasinya dengan jalan poros Soropia tak terlalu jauh. Di dalam Gua
pun, tetesan air dari stlagtit dan stalagmit yang jatuh di ubun-ubun bisa
sedikit menyegarkan udara.
Di dalam Gua tersebut, terdapat banyak tantangan,
awalnya Linto Cs. ragu untuk masuk dan menelusuri Gua namun karena niat mereka
cukup besar, sehingga mereka merasa tertantang untuk menelusuri Gua itu.
"Awalnya kami juga ragu-ragu untuk masuk jauh
ke dalam. ternyata, setelah masuk di dalam gua menyenangkan juga. Dari sinilah,
para petualang lainnya bisa memulai kegiatan yang sedikit menantang.
Kondisi Gua, Kata Linto, mulut gua berdiameter 8
meter dengan bentuk memanjang, mempunyai teras dan lubang kecil. Kami
memperkirakan gua ini mempunyai kedalaman 40-50 meter dan lebar 14 meter.
Saat keluar dari Gua mereka sempat bingung mau
memberikan nama Gua, mereka lalu merundingkan, tapi muncul inisiatif bersama,
mereka sepakat memberi nama gua ini Gua sembilan Belas.
"Penemuan kami ini kami beri nama Gua Sembilan
Belas, Karena pada waktu itu kami kaluar dari gua tepat pukul 19.00 dan untuk
teman-teman yang gemar dengan kegiatan alam bebas, bebas jangn tunda lagi untuk
ke Gua Sembilan Belas. Tapi, kalau mau ke tempat tersebut anda harus membawa
alat penesuluran yang cukup memadai," tutur Linto
Ornamen Gua seperti Stalaktit dan stalakmit
menyimpan banyak keindahan, dimana Gua ini berada dikedalaman 40 - 50 meter
dari permukaan tanah dan lebar 14 meter. Stalaktit dan Stalagmit yang tumbuh di
dalam gua dapat memancarkan cahaya warna warni bila terkena cahaya.
Yang sangat indah bersinar - sinar seperti dari
tetesan air bebatuan gamping yang menyerupai karang sejak jutaan tahun yang
lalu secara alami endapannya mengkristal membentuk berbagai perwujudan yang
sangat mengagumkan.
Sungguh merupakan keajaiban dunia tanda Kebesaran
Tuhan. Berbagai imajinasi luar biasa akan bermunculan sehingga mendorong orang
untuk menelusuri Gua Sembilan belas.