Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Liburan Ke Pulau Bokori Ada Spot Pasir Timbulnya Loh


Jelajahsultra.com - Kenapa harus ke Pulau Bokori? Ada apa di pulau ini ? Semenarik apa bokori? Seperti apa pulau bokori? dan banyak lagi pertanyaan yang muncul setelah beberapa saat terakhir semenjak pulau bokori menjadi salah satu agenda terbesar pemerintah provinsi Sulawesi tenggara dalam pengembangan pariwisata bahari di Sultra.

Pasca pelaksanaan perayaan tahun baru 2015 di pulau bokori, pulau ini semakin dikenal oleh masyarakat sultra. Semua Fasilitas yang disediakan di bokori sudah bisa digunakan oleh pengunjung.

Pulau yang berdiameter 2 KM ini dikelilingi oleh pohon kelapa dan pinus kedua sisi daratnya pun terpisahkan oleh teluk kecil, juga dikelilingi pasir putih membuat pulau ini menjadi eksotis dan layak untuk dikunjungi. 

Pulau yang berada di Desa mekar, kecamatan Soropia, kabupaten konawe ini memiliki daratan pasir putih yang sangat panjang saat air sedang surut, sehingga menjadikannya salah satu pulau yang memiliki panorama pantai yang menawan.

Ternyata pulau bokori yang dulunya tidak mempunyai potensi dan kalah popular dibanding wisata pantai lainnya kini berubah menjadi target wisatawan local khususnya para pencinta wisata bahari.

Dibantu dengan menjamurnya media social, hanya dalam waktu setahun pulau yang dulunya menjadi pemukiman suku bajo sekarang kebanjiran wisatawan yang memilih pulau ini sebagai tempat menghabiskan liburan akhir pekan.

Foto landscape dan sunset mungkin akan menjadi andalan dari bokori, pasirnya yang putih, pantai yang panjang dan barisan pohon cemara akan menambah spot di tempat ini. Bokori yang di kelilingi pasir tanpa terumbu karang merupakan satu kekurangan bagi para pencinta alam bawah laut, tak akan kita jumpai gerombolan ikan atau pun karang karang disekitar pulau. Jadi selain foto panorama anda hanya bisa sekedar berenang dan menunggu sunset turun.

Ada beberapa villa dibangun dengan bangunan semi permanen, diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menginap, bukan hal yang wajib, halaman pasir yang luas bisa juga digunakan sebagai alternativ mendirikan tenda.

Dengan adanya dermaga, memungkinkan kapal kapal  berukuran besar bisa bersandar memobilisasi pengunjung dalam angka yang relative banyak.

Perjalanan ke pulau bokori dapat ditempuh selama 30 menit. Jarak dari kota kendari (MTQ) ke Desa mekar berjarak 12 KM selama 20 - 30 menit, dilanjutkan dengan menggunakan kapal sewa berjarak 2 KM dan bisa ditempuh hanya 10 menit.

Selain itu akses lain, perjalanan bisa di mulai di pelabuhan nusantara kendari dengan jarak 10 KM dan dapat ditempuh selama 40 menit. Untuk tiket kapal belum ada keseragaman harga, beda kapal beda harga, tergantung dari kedekatan dengan pemilik kapal, namun pada umumnya tarif normal per kapal sekitar Rp. 20.000, harga tersebut sudah hitungan sekali antar jemput.

Untuk sementara tiket masuk pulau bokori sampai saat ini masih gratis. Hal Lainnya yang perlu diperhatikan oleh pihak pengelolah adalah, ketersediaan penampungan sampah, karena tak ada jaminan, para pengunjung tidak membuang sampah disembarang tempat, apa lagi membuang sampahnya dilaut.

Selain masalah sampah yang perlu diperhatikan lainnya adalah rambu rambu dan peta wisata, agar memudahkan pengunjung. Dari batas atau zona aman para anak anak berenang, ataupun tanda larangan lainnya yang dianggap membahayakan pengunjung.

Dan yang paling penting, bagaimana bisa menjaga rasa nyaman pengunjung, sebagai contoh di lokasi wisata lainnya, sering sekali tempat wisata dijadikan tempat mabuk mabukan, judi dll, sehingga pengunjung merasa tidak nyaman dan pulang meninggalkan lokasi.

Hal seperti ini nantinya akan sangat berdampak buruk untuk kemajuan peningkatan wisatawan dipulau bokori juga penurunan tingkat wisatawan di Sulawesi tenggara pada umumnya.