Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berwisata Ke Pulau Labengki


Jelajahsultra.com - kurang pukul 7:00 Kami bangun dan langsung mandi,  setelah itu dilanjutan sarapan. Tepat Pukul 7:30 dengan menggunakan sepeda motor, Kami langsung berangkat menuju desa toli toil kecamatan soropia, Sabtu, 23 Nov 2013.

 

Memang sebelumnya rencana perjalanan menuju pulau labengki sudah Kami siapkan tiga hari sebelumnya. Tiba di desa toli toli pukul 08:45, jarak dari mandonga ke desa toli toli 16 KM, bisa ditempuh selama 30 menit. Setelah sampai dirumah penangkaran kima,  kami langsung mengangkat barang ke kapal dan segera berangkat, pukul 9:30 kami pun berangkat meninggalkan desa toli toil menuju pulau labengki.

 

Perjalanan ke pulau labengki memakan waktu selama 3 jam dengan jarak lurus 48 KM dengan kecepatan kapal 17 km/jam, kalau arus gelombang laut besar, perjalanan bisa ditempuh selama 4 jam. Pukul 13.15 kami tiba dipulau labengki besar dan beristirahat sejenak.

 

Kami menuju pulau mauang yang jaraknya kurang lebih 1,9 KM dari pos penangkaran kima. Dipulau ini, kami melakukan snorkeling dan menyelam. Setelah menikmati kehidupan karang dan biota laut, kami langsung ke pulau Labengki Kecil melihat langsung kehidupan suku bajo, kami mengelilingi pulau ini ditemani dengan anak anak kecil.

 

Menjelang sore kami pun ke kembali untuk bersihkan badan serta beristirahat sambil menikmati segelas kopi menunggu matahari terbenam di teras posko.

 

Minggu, 24 Nov 2013. Pukul 06:15 seperti biasa, bangun dan mulai beraktivitas. Dari hasil analisa peta, dipulau labengki terdapa sebuah danau yang besar, salah satu agenda kami kesini yaitu mencoba menemukan dan mengeksplor danau tersebut.

 

Letak danau ini berada di balik dari teluk cinta tersebut atau disebelah tenggara dari pulau labengki besar (Koordinat 3°28'41.33"S / 122°27'56.26"E). Pukul 09:00 kami langsung berangkat menuju lokasi pencarian. Untuk mempermudah pencarian danau, kami memanfaatkan GPS (Global Position Sistem) dan peta topografi. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 8 menit dari posko kami, dari bibir pantai kami mulai memanjat bukit kurang lebih tingginya 40 metar, setelah berada dipuncak bukit tersebut, tampak jelas warna biru danau.

 

Perlahan lahan kami turun dengan sangat hati hati, karena sebagian besar batu yang ada dikawasan danau adalah batuan cadas yang sangat tajam.

 

Tiba di danau tepatnya pada posisi BT 3°28'43.27" dan LS 122°27'54.95" Kami mencoba mengeksplore danau dengan melakukan snorkeling dipinggir danau. panjang diameter danau sekitar 568 meter, rasa air payau, biota yang ada didalamnya berupa rumput, kerang dan sejenis ikan gabus, kedalaman danau kami perkirakan 10 - 15 meter.

 

Dua jam berada di danau, kami coba mencari lokasi yang lebih nyaman, namun kondisi vegetasinya tergolong sangat rapat sehingga menyulitkan untuk dapat melihat utuh danau dari ketinggian. Waktu sudah menunjukkan pukul 12:24 waktunya kembali ke posko untuk makan siang dan beristirahat.

 

Menjelang sore hari kami kebukit letaknya tepat dibelakang posko untuk berfoto foto ria, spot ini dinamakan spot teluk cinta dan miniatur raja ampat. Sebelum malam kami segera turun bersihkan badan dan mulai menyiapkan makan malam. Setelah makan malam selesai kami berdiskusi didepan rumah sampai waktunya beristirahat.

 

Senin, 25 Nov 2013. Agenda hari ini telah selesai pagi setelah sarapan semua orang mulai mengemas barangnya masing masing, persiapan kembali ke kota kendari. Namun waktu untuk pulang masih beberapa jam lagi, sambil menunggu siang, kami ke salah satu spot snorkeling, namanya Pasir panjang yang artinya pasir yang terkenal dengan pasirnya yang putih dan halus.

 

Jarak dari posko kurang lebih 1.5 KM dan dapat ditempuh sekitar 10 menit. Pasir panjang menawarkan pemandangan air yang luar biasa, ikan besar dapat kita jumpai saat melakukan snorkeling, selain itu pasir yang putih dan bersih merupakan daya tarik tersendiri bagi orang yang mengunjunginya.

 

Keindahan alam yang ditawarkan oleh labengki sangat luar biasa, dan potensinya bisa mendongkrok pariwisata di Kabupaten Konawe Utara. Siang pukul 11:00 kami kembali ke posko untuk makan siang bersihkan badan dan pukul 11:30 kami semua meninggalkan Pulau labengki dan kembali ke kendari.

 

Pulau labengki mempunyai daya saing dalam Wisata bahari di Sulawesi tenggara. Tentunya destinasi ini harus dijaga dan dikolola secara prfosional, agan dapat menguntungkan khususnya bagi masyarakat bajo yang tinggal di pulau labengki kecil.